Juni: Masih Ada Harapan yang Harus Diwujudkan
Sebelumnya, aku telah menulis rangkaian cerita tahun ini di dalam bulan Mei . Kini, se…
Mei: Menyerah dengan Keadaan?
Tak pernah ada bahagia yang sifatnya abadi. Kita hanya menanam bibit kesedihan dari wa…
Resensi: Blink 182 - Remember To Forget Me
Bagaimana kabar kalian selama masa pandemi saat ini? Semoga baik-baik saja ya. Walau…
April: Bermuram Durja
Parang Tritis dari sang maestro Didi Kempot menggema di telinga saat aku mencoba untuk…
Maret: Introduksi Penuh Amarah
Awal tahun yang penuh derita. Di ambang rasa amarah dan kasih sayang, di tengah-teng…
Februari: Apa yang Kamu Cari?
Sungguh, tidak ada yang pernah tahu kapan engkau akan memulai dan berhenti. Setiap l…
Januari: Awal Dari Segalanya?
Bagi sebagian orang, terutama aku, awal adalah suatu hal yang sulit untuk ditemukan.…
Perjalanan di Tahun 2019
Jendela di Trans Jakarta terlihat sangat berembun dari dalam sini. Kuurungkan niatku…
Institut Pertambangan Nemangkawi, Salah Satu Kontribusi Freeport Untuk Papua
Tanah Papua yang indah dan agung, katanya tanah surga berada di sana Beribu keinda…
Hari Terakhir di Palembang: Menyusuri Luasnya Sungai Musi dan Tempat Wisata di Sekitarnya
Blog ini bercerita tentang hari terakhirku saat di Palembang. Apabila kamu belum mem…
Hari Kedua di Palembang: Dari Wisata Sejarah, Religi Hingga Sport Tourism
Ada rasa beda saat menyapa mentari yang terbit dari Timur di kota Palembang. Entah…
- Perjalanan Adibio
- Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
- Halo, i'm Adieb, blogger from Semarang. Basically i write about my journey and confide about my life story. Hopefully you'll enjoy my blog. Chill!
Social Plugin